Bulan
Juli nampaknya adalah bulan yang penuh warna bagi seorang Pele. Setelah
dipastikan dirinya akan menjadi penyulut api di Olimpiade Rio De Janeiro
Agustus mendatang, pemain bernama asli Edson Arantes Do Nascimento baru-baru
ini memutuskan untuk menikahi seorang pengusaha bernama Matcia Aoki. Pernikahan
ini adalah untuk yang ketiga kali bagi dirinya.
Mundur
jauh sekitar 59 tahun yang lalu, di bulan yang sama seorang Pele mencatatkan
namanya di dunia sepak bola Internasional. Pada 7 juli 1957 Pele tampil bersama
Brazil untuk pertama kali di Maracana.
Pele
memutuskan untuk menjadi pesepakbola setelah melihat sang ayah menangis setelah
Brazil kalah di final Piala Dunia 1950 di Maracana. Ketika usianya 15 tahun dirinya
mencetak satu gol di partai debutnya ketika Santos menang 7-1 melawan
Corinthians Santo Andre. Setahun berselang Pele kemudian mencatat namanya
sebagai top scorer di liga region Sao Paolo saat usianya baru 16 tahun.
Performa apik ini kemudian membuat dirinya dipanggil untuk memperkuat Seleccao.
Pele
hadir di stadion Maracana dalam turnamen Roca Cup. Roca Cup adalah turnamen
yang hanya mempertemukan Brazil dan Argentina dan diselenggarakan secara tidak
teratur. Para penonton yang hadir saat itu pun dibuat bingung dengan kehadiran
seorang Pele yang saat itu masuk sebagai pemain pengganti.
“Saya
bahkan tak pernah melihatnya (selama pertandingan) karena dia seperti bocah.”
Tutur kiper Argentina saat itu Amadeo Carrizo. Ucapan remeh dari Carrizo itu
pun dibayar tuntas oleh Pele. Di menit ke 76, dengan kontrol yang sempurna Pele
menceploskan bola ke gawang Carizzo untuk menyamakan kedudukan.
“Ia
menerima bola di kotak pinalti dan langsung menunjukkan karakternya yang
oportunistis. Hanya pencetak gol andal yang bisa melakukan itu.” Ucap Carrizo
mengenang saat gawangnya dibobol oleh Pele.
Sayangnya
debut Pele tidak berakhir manis. Argentina kemudian mencetak gol untuk meraih
kemenangan 2-1, tapi setelah dirinya mencetak gol debut, Pele tidak bisa
menahan untuk tidak membuat gol. Di pertemuan kedua dirinya mencetak gol ke
gawang yang sama untuk membawa Brazil menang 2-0. Kisah Pele kemudian berlanjut dengan dirinya
yang berhasil membawa Seleccao menjuarai tiga piala dunia dan membuat lebih
dari 1000 gol sepanjang karirnya.
Bukan
manusia namanya jika hidup tanpa pernah merasa menyesal. Meskipun dirinya
memiliki kenangan manis di Maracana yang terkenal sebagai “katedral sepak
bola”, Pele mengaku menyesal tidak pernah merasakan bermain di katedral lain
yaitu Stadion Wembley. Pele gagal merasakan kesempatan itu karena dirinya
mengalami cidera. Setelah dirinya pensiun, Pele mengunjungi stadion tersebut
hanya untuk menendang bola ke gawang kosong dengan tidak mengenakan kostum sepak bola.
sabung ayam live
BalasHapusBukan manusia namanya jika hidup tanpa pernah merasa menyesal. Meskipun dirinya memiliki kenangan manis di Maracana
Sbobet merupakan sebuah situs judi bola, dimana Anda bisa mendaftarkan akun di situs-situs agen judi online seperti situs BOLAVITA. Permainan ini masuk kedalam kategori sportsbook, yaitu perjudian memasang pertandingan-pertandingan olahraga yang digelardari berbagai venue diseluruh dunia.
BalasHapusDaftar sekarang juga dan dapatkan BONUS NEW MEMBER 10%
Menerima deposit dari seluruh Bank Di Indonesia, Dan semua uang digital seperti OVO, GOPAY, LINK AJA, DANA, JENIUS DLL.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623