Selasa, 12 Juli 2016

On This Month : Debut Pele Bersama Seleccao

Bulan Juli nampaknya adalah bulan yang penuh warna bagi seorang Pele. Setelah dipastikan dirinya akan menjadi penyulut api di Olimpiade Rio De Janeiro Agustus mendatang, pemain bernama asli Edson Arantes Do Nascimento baru-baru ini memutuskan untuk menikahi seorang pengusaha bernama Matcia Aoki. Pernikahan ini adalah untuk yang ketiga kali bagi dirinya.


Mundur jauh sekitar 59 tahun yang lalu, di bulan yang sama seorang Pele mencatatkan namanya di dunia sepak bola Internasional. Pada 7 juli 1957 Pele tampil bersama Brazil untuk pertama kali di Maracana.

Pele memutuskan untuk menjadi pesepakbola setelah melihat sang ayah menangis setelah Brazil kalah di final Piala Dunia 1950 di Maracana. Ketika usianya 15 tahun dirinya mencetak satu gol di partai debutnya ketika Santos menang 7-1 melawan Corinthians Santo Andre. Setahun berselang Pele kemudian mencatat namanya sebagai top scorer di liga region Sao Paolo saat usianya baru 16 tahun. Performa apik ini kemudian membuat dirinya dipanggil untuk memperkuat Seleccao.

Pele hadir di stadion Maracana dalam turnamen Roca Cup. Roca Cup adalah turnamen yang hanya mempertemukan Brazil dan Argentina dan diselenggarakan secara tidak teratur. Para penonton yang hadir saat itu pun dibuat bingung dengan kehadiran seorang Pele yang saat itu masuk sebagai pemain pengganti.

“Saya bahkan tak pernah melihatnya (selama pertandingan) karena dia seperti bocah.” Tutur kiper Argentina saat itu Amadeo Carrizo. Ucapan remeh dari Carrizo itu pun dibayar tuntas oleh Pele. Di menit ke 76, dengan kontrol yang sempurna Pele menceploskan bola ke gawang Carizzo untuk menyamakan kedudukan.

“Ia menerima bola di kotak pinalti dan langsung menunjukkan karakternya yang oportunistis. Hanya pencetak gol andal yang bisa melakukan itu.” Ucap Carrizo mengenang saat gawangnya dibobol oleh Pele.

Sayangnya debut Pele tidak berakhir manis. Argentina kemudian mencetak gol untuk meraih kemenangan 2-1, tapi setelah dirinya mencetak gol debut, Pele tidak bisa menahan untuk tidak membuat gol. Di pertemuan kedua dirinya mencetak gol ke gawang yang sama untuk membawa Brazil menang 2-0.  Kisah Pele kemudian berlanjut dengan dirinya yang berhasil membawa Seleccao menjuarai tiga piala dunia dan membuat lebih dari 1000 gol sepanjang karirnya.

Bukan manusia namanya jika hidup tanpa pernah merasa menyesal. Meskipun dirinya memiliki kenangan manis di Maracana yang terkenal sebagai “katedral sepak bola”, Pele mengaku menyesal tidak pernah merasakan bermain di katedral lain yaitu Stadion Wembley. Pele gagal merasakan kesempatan itu karena dirinya mengalami cidera. Setelah dirinya pensiun, Pele mengunjungi stadion tersebut hanya untuk menendang bola ke gawang kosong dengan tidak mengenakan kostum sepak bola.

Sumber : FourFour Two, Wikipedia, Kompas.com, scoopnest.com

2 komentar:

  1. sabung ayam live
    Bukan manusia namanya jika hidup tanpa pernah merasa menyesal. Meskipun dirinya memiliki kenangan manis di Maracana

    BalasHapus
  2. Sbobet merupakan sebuah situs judi bola, dimana Anda bisa mendaftarkan akun di situs-situs agen judi online seperti situs BOLAVITA. Permainan ini masuk kedalam kategori sportsbook, yaitu perjudian memasang pertandingan-pertandingan olahraga yang digelardari berbagai venue diseluruh dunia.

    Daftar sekarang juga dan dapatkan BONUS NEW MEMBER 10%

    Menerima deposit dari seluruh Bank Di Indonesia, Dan semua uang digital seperti OVO, GOPAY, LINK AJA, DANA, JENIUS DLL.

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

    BalasHapus