Sabtu, 16 April 2016

Pellegrini yang Tidak Takut Terhadap Real Madrid

Pernahkah kita mendapatkan seorang guru yang galak pada saat kita bersekolah dulu? Seorang guru yang tidak ada ramah-ramahnya ketika mengajar dan tidak segan-segan memarahi kita seandainya kita tidak bisa mengerjakan soal yang diberikan darinya. Lantas apa jadinya ketika guru yang galak dan ditakuti tersebut tidak masuk sekolah? Sudah jelas akan dirayakan seisi kelas layaknya kelas tersebut telah meraih suatu piala lomba kebersihan.

Perasaan senang itulah yang secara tidak langsung dirasakan oleh seorang Manuel Pelegrini ketika mengetahui timnya (Manchester City) akan menghadapi Real Madrid dalam semifinal liga champions 2015-2016. Pellegrini mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki rasa takut (bertemu Real Madrid) selayaknya bertemu Barcelona.

"Saya tidak merayakan (tersingkirnya Barcelona). Tapi jika anda bertanya tim mana yang tidak mau saya lawan?. Saya lebih suka untuk tidak melawan mereka (Barcelona)." tutur mantan pelatih Villareal ini seperti dilansir dari The Sun.

Rasa takut Pellegrini sebeanrnya bisa dimaklumi karena dalam dua edisi terakhir The Citizens selalu dikalahkan oleh Barcelona. Akan tetapi, pelatih berusia 62 tahun ini menjadikan dua kekalahan tersebut sebagai motivasi Manchester City untuk berprestasi lebih baik di kompetisi berikutnya. Buah tersebut berhasil diraih ketika juara liga Inggris 2014 tersebut lolos ke semifinal untuk pertama kali sepanjang sejarah klub.

Pellegrini juga mengatakan bahwa tekanan justru berada di pasukan Zinedine Zidane tersebut. Hal tersebut dikarenakan tuntutan dari presiden Real Madrid yang menginginkan CR7 dkk dapat meraih trofi di setiap musimnya.

Apa yang dikatakan oleh manager berkebangsaan Chili tersebut didukung oleh Zidane sendiri. Seperti dilansir Telegraph, peraih Piala Dunia 1998 tersebut mengatakan bahwa Real Madrid akan menghadapi laga yang sulit melawan The Citizens.

"Saya tidak setuju Madrid mendapatkan lawan yang mudah. Kita harus melihat pertandingan melawan Wolfsburg yang dianggap orang sangat mudah. Kami pun kalah 2-0. Saya tidak mau mendengarkan itu (anggapan bahwa City tim yang mudah), Roma, Wolfsburg, dan City adalah tim yang kuat." 

Pertandingan ini juga sebenarnya menjadi ajang reuni bagi peraih Capital One Cup musim ini. Dirinya pernah menjadi entrenador Los Galacticos di musim 2009-10 sebelum dirinya dipecat setahun kemudian. Meskipun begitu dirinya mengaku tidak dendam kepada mantan klubnya tersebut.

"Itu adalah saat-saat yang tidak beruntung bagi kami. Kami memiliki 96 point dan mencetak 102 gol. Namun yang menjadi catatn penting adalah kami (Real Madrid) tidak mendapatkan titel. Itu yang membuat posisi saya sangat sulit meskipun 75% suporter Madrid menginginkan saya untuk bertahan."

Manchester City sendiri akan menjadi tuan rumah dalam semifinal leg pertama yang berlangsung 26 April mendatang. Apabila dirinya berhasil melaju ke final bahkan memenangi trofi "si kuping besar" maka dirnya pun berhasil meninggalkan kesan manis di musim terakhirnya membesut The Citizens sebelum tampuk kepemimpinannya digantikan oleh Pep Guardiola.

Sumber Gambar : 101greatsgoal

1 komentar:

  1. Sbobet merupakan sebuah situs judi bola, dimana Anda bisa mendaftarkan akun di situs-situs agen judi online seperti situs BOLAVITA. Permainan ini masuk kedalam kategori sportsbook, yaitu perjudian memasang pertandingan-pertandingan olahraga yang digelardari berbagai venue diseluruh dunia.

    Daftar sekarang juga dan dapatkan BONUS NEW MEMBER 10%

    Menerima deposit dari seluruh Bank Di Indonesia, Dan semua uang digital seperti OVO, GOPAY, LINK AJA, DANA, JENIUS DLL.

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

    BalasHapus