Kisah Singkat Gary Neville di Sarang Kelelawar

Valencia secara resmi memecat pelatih mereka Gary Neville. Mantan pemain Manchester United tersebut hanya bertahan selama empat bulan setelah mengambil alih tugas dari pelatih sebelumnya Nuno Espirito Santo per dua Desember. Selama empat bulan menangani "si kelelawar" kakak kandung Phil Neville tersebut hanya meraih 9 kemenangan, 7 kali seri dan 10 kali kekalahan. bahkan di La Liga, Gary hanya meraih tiga kemenangan. Rasio kemenangan Gary sendiri lebih rendah dari delapan manager sebelumnya dimana dirinya hanya meraih 34,62% dari 26 pertandingan. Valencia sendiri sementara terjebak di posisi ke 14 dan berselisih enam poin dari zona degradasi. Berikut kisah singkat perjalanan Gary neville di Mestalla.

Performa Buruk di Liga

Datang pada dua Desember 2015, tugas Gary Neville saat itu terhitung cukup berat yaitu membawa Valencia ke zona eropa dan meraih Copa del Rey. Neville sendiri sudah hadir di Mestalla saat Valencia menahan imbang Barcelona 1-1. Neville memulai tugasnya ketika Valencia ditahan imbang Eibar 1-1. Performa buruk Neville kemudian berlanjut ketika dalam sembilan pertandingan pertamanya, Valencia hanya meraih hasil empat kali imbang dan lima kekalahan. Sempat meraih tiga kemenangan dari empat pertandingan selama Februari hingga awal Maret, Neville harus mengakhiri petualangannya setelah mengalami  tiga kekalahan beruntun di tiga pertandingan terakhir. Dalam 16 pertandingan La Liga, Neville hanya meraih tiga kemenangan, lima kali seri dan delapan kekalahan.

Dihancurkan Barca di Copa Del Rey

Mengalami fase buruk di liga, Neville justru meraih hasil yang lebih baik di Copa Del Rey. Setelah menyingkirkan Barakaldo di babak 32 besar, Valencia kemudian menyingkirkan Granada dengan agregat skor 7-0. Di babak perempat final, Valencia kemudian menyingkirkan Las Palmas dengan agregat 2-1 untuk lolos ke semifinal meski sempat ditahan imbang 1-1 di Mestalla. Berharap mendapatkan lawan dalam diri Sevilla atau Celta Vigo, Valencia justru bertemu Barcelona di fase empat besar. Menghadapi ganasnya trio MSN, Valencia dihempaskan 7-0 sebelum hanya bermain imbang 1-1 di leg kedua.

Pukulan Menyakitkan di Europa League

Berada di grup yang terhitung lebih ringan bersama Zenit st Petersburg, KAA Gent  dan Lyon, Valencia justru mengakhiri musim di posisi ketiga dengan meraih enam poin. Mereka pun harus puas masuk ke fase 32 besar Europa League. Di Kompetisi yang disebut-sebut sebagai liga malam jumat itu, Neville mengawali kiprahnya dengan keunggulan agregat 10-0 melawan Rapid Vienna. Pada babak 16 besar Valencia kemudian bertemu seteru senegaranya yaitu Athletic Bilbao. Sempat takluk di San Mames 1-0 pada leg pertama, Valencia kemudian langsung memimpin 2-0 di leg kedua lewat gol cepat Santi Mina dan Aderlan Santos. Aritz Aduriz kemudian menjadi malaikat pencabut nyawa bagi Valencia setelah golnya di menit 76 membuat Valencia harus tersingkir dari liga Europa.

Valencia Neville Gemar Membuang Buang Peluang

Banyak yang mengatakan valencia di era Gary Neville sebagai tim yang suka membuang-buang peluang. Hal ini dibuktikan ketika takluk 1-0 saat melawan Sporting Gijon pada bulan Februari, Valencia saat itu melepaskan 16 belas tembakan namun tidak ada yang menjadi gol. Neville sendiri dalam konferensi persnya saat itu mengatakan bahwa dirinya sampai tidak bisa tidur melihat timnya yang seharusnya bisa menang dengan skor empat atau lima gol namun justru kalah oleh Gijon yang hanya melepaskan tujuh tembakan ke gawang.

Sumber Gambar : Mirror