Jumat, 11 Maret 2016

Tiga Catatan Penting dari Pertandingan Liverpool vs Manchester United


Liverpool berhasil memutus rentetan empat kekalahan ketika melawan Manchester United pada dini hari tadi. Dalam leg pertama babak 16 besar Uefa Europa League, anak-anak asuh Juergen Klopp meraih kemenangan 2-0. Dalam pertandingan yang dipimpin oleh wasit Carlos Vellasco Carballo tersebut, The Reds unggul pada menit ke 20 setelah Daniel Sturridge mengeksekusi pinalti dengan baik ke gawang David De Gea. Roberto Firmino kemudian memperlebar jarak pada menit ke 73 memanfaatkan sapuan lemah dari Michael Carrick. Hasil ini membuat langkah Liverpool menjadi lebih ringan. Sebaliknya, hasil ini kembali membuktikan bahwa anak-anak asuh Louis Van Gaal masih belum teruji di pertandingan level eropa. Ada beberapa catatan penting terkait pertandingan dini hari tadi.

Gegenpressing Liverpool Menyulitkan Man United

Di era Juergen Klopp Liverpool memainkan pola yang disebut-sebut sebagai Gegenpressing. Sistem dimana para pemain Liverpool harus kembali merebut bola bahkan di wilayah pertahanan lawan. Dan dini hari tadi, sekali lagi taktik ini berhasil membuat lini belakang dan tengah United kewalahan. Hal ini dibuktikan dengan possesion Liverpool dibabak pertama yang bahkan mencapai 70%.  Bahkan para pemain Liverpool sampai membuat dua poros ganda United yang dikuasai Morgan Schneiderlin dan Marouanne Fellaini harus berada di wilayah kotak pinalti United untuk lebih membantu pertahanan. Efek dari permainan dominan Liverpool ini bahkan membuat Juan Mata kesulitan mendapatkan bola dari lini tengah United.

Dominannya Sisi Kiri Liverpool

Pos kiri Liverpool yang dimainkan Alberto Moreno sempat bermasalah di awal-awal pertandingan. Hal ini bahkan sempat membuat Juergen Klopp marah terhadap mantan pemain Sevilla tersebut. Nampaknya Moreno membayar kepercayaan Klopp tersebut dengan bermain dominan. Who Scored mencatat 54% serangan Liverpool berasal dari sisi ini. Kemampuan Moreno dalam melakukan serangan didukung oleh eksplosivitas Coutinho yang membuat seorang Varela kesulitan membangun serangan. Bahkan seorang Marcus Rashford harus membantu Varela dalam mengorganisasi lini belakang.

Di babak kedua serangan dari kedua sisi Liverpool baik kiri dan kanan semakin meningkat. Hal ini dikarenakan Van Gaal yang memutuskan untuk memainkan tiga bek dengan memasukkan Michael Carrick menggantikan Marcus Rashford. Namun hal ini justru membuat sisi flank United semakin lemah. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya gol kedua Liverpool yang berasal dari terlambatnya Blind turun ke lini pertahanan.

Grafik Serangan Liverpool yang Dominan di Sebelah Kiri (Squawka)

Sampai Kapan Bergantung Kepada Dave?

United kembali diselamatkan oleh David De Gea. Dalam pertandingan ini mantan kiper Atletico Madrid melakukan enam penyelamatan. Sekali lagi, United harus bergantung terhadap kiper berusia 25 tahun tersebut. Hal ini membuktikan bahwa lini pertahanan United masih mudah untuk ditembus. Pertanyaannya adalah sampai kapan lini pertahanan United membiarkan seorang David De Gea tersiksa terus menerus?



































Sumber : Who Scored, Squawka
Sumber Gambar : Troll Football, Forever United

1 komentar:

  1. Sbobet merupakan sebuah situs judi bola, dimana Anda bisa mendaftarkan akun di situs-situs agen judi online seperti situs BOLAVITA. Permainan ini masuk kedalam kategori sportsbook, yaitu perjudian memasang pertandingan-pertandingan olahraga yang digelardari berbagai venue diseluruh dunia.

    Daftar sekarang juga dan dapatkan BONUS NEW MEMBER 10%

    Menerima deposit dari seluruh Bank Di Indonesia, Dan semua uang digital seperti OVO, GOPAY, LINK AJA, DANA, JENIUS DLL.

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

    BalasHapus