Andrei Kanchelskis : Van Gaal Bukan Sosok Yang Tepat Bagi United

Dalam Seminggu Terakhir ini, Manchester United selalu menjadi sorotan di berbagai media. Dari kekalahan atas tim semenjana macam Bournemoth dan Norwich, kaku nya sang manager Louis Van Gaal yang dianggap tidak pernah mau memberikan instruksi di pinggir lapangan, sampai rencana pergantian manager, menjadi topik utama yang selalu muncul di berbagai media di Inggris. Hal ini sampai-sampai membuat Van Gaal melakukan aksi WO (Walk Out) selama beberapa menit dalam konferensi persnya beberapa hari yang lalu.

Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu memang berada dalam tekanan besar. Sudah enam pertandingan terakhir United nirkemenangan. Salah satu akibat dari nirkemenangan itu adalah United yang harus tersingkir dari Uefa Champions League. Selain itu, United dianggap miskin kreativitas di bawah Van Gaal. Sampai-sampai mereka menjadi tim yang kesulitan mencetak gol meski memiliki koordinasi pertahanan yang jauh lebih solid. Tak ayal Van Gaal pun mendapat banyak sekali kritikan. Yang terbaru adalah Van Gaal mendapat kritikan dari Andrei Kanchelskis.

Andrei Kanchelskis adalah salah satu winger terbaik yang pernah dimiliki oleh setan merah. Dalam rentang tahun 1991-1995 dia merajai sisi kiri penyerangan United sampai akhirnya dirinya kalah bersaing dengan Ryan Giggs.

Dalam wawancaranya seperti dilansir The Sun, winger asal Ukraina itu mengatakan bahwa United saat ini sudah kehilangan identitasnya yang suka bermain sepakbola menyerang. "Saya kecewa dengan cara United bermain. Bersama Alex Ferguson, kami (United) memainkan sepakbola menyerang dengan formasi 4-4-2. Namun Van Gaal melihatnya berbeda. Ini bukan sosok yang tepat bagi Manchester United. Saya pikir Van Gaal tidak mengerti sepakbola Inggris."

Selain itu, mantan pemain Everton ini mengatakan bahwa United sesungguhnya membutuhkan sosok pemimpin. "Team membutuhkan sosok pemimpin seperti Bryan Robson, Roy Keane, Peter Schmeichel yang dapat melakukan sesuatu ketika dibutuhkan dan dapat menunjukkan kualitas kepemimpinan." Leadership inilah yang dikatakan menjadi faktor penting lemahnya permainan United saat ini. Sampai-sampai ada gosip yang beredar bahwa ruang ganti tim terbelah menjadi dua.

Meskipun begitu, Kanchelskis tetap mendukung LVG setidaknya sampai akhir musim ini. Dirinya percaya bahwa United tidak akan memecat mantan pelatih Bayern muenchen tersebut di pertengahan musim. "Chelsea membuat kesalahan dengan memcat Mourinho. Manchester City pun kemungkinan akan melakukan kesalahan yang sama. Van Gaal perlu diberikan waktu sampai akhir musim. Setelah itu keputusan (mempertahankan atau tidak) harus segera dibuat.

Banyak yang mengatakan bahwa keputusan apakah Van Gaal akan dipertahankan atau tidak terlihat dari dua pertandingan United minggu ini ketika melawan Stoke City (26/12) dan melawan Chelsea dua hari berselang. Untuk itu mau tidak mau Van Gaal harus meraup poin penuh di dua pertandingan tersebut seraya membuktikan bahwa dirinya pantas menukangi klub sebesar Manchester United.

Sumber : The Sun, Telegraph, Metro

Sumber Gambar : Futbolgrad.com, faceoffootball.com